Kopi kenangan sebagai industri startup Indonesia berhasil mencatatkan namanya di daftar bisnis unicorn. Usaha ini dibangun oleh startup di sektor food and beverage retail (F&B), yaitu Kopi Kenangan, dan menonjol dari industri fintech, eCommerce dan lainnya.
Penunjukan itu disahkan setelah CB Insights merilis daftar kegiatan unicorn terbaru pada Desember 2021. Nama Kopi Kenangan siap dipatok nilai penuh senilai US$ 1 miliar atau setara Rp. 14,2 triliun, di antara ratusan perusahaan dalam daftar.
Startup yang didirikan pada tahun 2017 ini mendapatkan pendanaan Seri C dari Horizons Ventures. Tidak hanya itu, gerai kopi ini juga mendapat dana dari B Capital Group dan tiga investor lainnya pada 27 Desember senilai $96 juta atau setara dengan Rs 1,3 triliun.
Pangsa Pasar Bersaing Dengan Starbucks
Dengan semua dukungan yang luar biasa di atas, tampaknya Kopi Kenangan memiliki misi penting. Guna menumbuhkan kehadirannya, setidaknya di tanah air, dengan menjadi pesaing utama Starbucks.
Tampaknya tidak sebanding karena pengecer kopi Amerika sudah memiliki jaringan global. Namun, citra Starbucks sebagai kopi eksklusif yang hanya bisa dinikmati segelintir orang membuat celah yang cukup besar bagi Kopi Kenangan untuk menguasai pasar konsumen kopi tanah air.
Kehadiran Kopi Kenangan dinilai mampu menjembatani kesenjangan antara konsumen yang ingin menikmati kopi berkualitas dengan harga terjangkau.
Berawal dari misi tersebut, Kopi Kenangan dikabarkan ingin mengembangkan bisnis kopi “kerajaan” seperti Starbucks yang setidaknya dimulai di dalam negeri, namun menggunakan teknologi melalui aplikasi seperti pemesanan online, pembayaran nontunai dan sebagainya.
Kini terdapat 532 gerai yang tersebar di 32 kota di Indonesia per September 2021 dan jumlahnya terus bertambah. CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengatakan ketika mendapatkan investasi yang fantastis di tahun 2020 ini pihaknya juga memiliki niat ke level selanjutnya yaitu melakukan ekspansi ke seluruh kawasan Asia Tenggara, dengan target awal negara Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Kopi Kenangan Memasuki Kancah Internatsional
Keberhasilan gerai kopi saat ini dapat dilihat sebagai langkah maju dalam memotivasi dan menginspirasi pengusaha di industri serupa di seluruh negeri. Padahal, sebelum munculnya Kopi Kenangan, banyak pihak, termasuk pemerintah, sudah mulai mendorong pergerakan food startup melalui program FoodStartup Indonesia (FSI) yang sudah berjalan sejak 2016.
Bekraf dan Foodlab memulai gerakan FoodStartup Indonesia yang masih kuat hingga saat ini. Inisiatif ini, seperti kebanyakan program inkubasi startup, akan memberikan pendanaan kepada banyak pengusaha makanan di seluruh negeri.
Di sektor makanan, kini ada lebih dari 20.000 operator di ekonomi kreatif dan 381 startup yang telah berhasil membawa produknya ke pasar ritel nasional. Sejak dimulai pada tahun 2017, program ini telah menghasilkan tiga wirausahawan terbaik di industri ritel makanan dan minuman setiap tahunnya, dengan nama-nama seperti Ladang Lima, Tempe Krezi, Rosalie Cheese, Ppuff!, Prospero dan masih banyak lagi.
Matchamu, sebuah startup F&B dengan produk utama berupa teh hijau yang pengembangannya pertama kali dilakukan melalui riset dari dalam dan luar Indonesia, seperti China, Malaysia, Thailand dan Jepang, merupakan salah satu yang paling populer dan sukses memasarkan produknya. di pasar ritel nasional.
Itu dia perkembangan Babak Baru Kopi Kenangan, Sektor Startup Semakin Mencuat!. Bagaimana, Apakah Anda tertarik memulai sebuah bisnis startup? Bukan hanya skil dan kemampuan saja yang dibutuhkan ya, tapi juga kesabaran dan strategi terbaik agar bisa mencapai puncak kejayaan. Salam sukses!